Jakarta– Sejumlah sekolah
di Jakarta, baru-baru ini telah memulai hari pertama masuk sekolah tahun ajaran
2016/20017 setelah libur panjang kenaikan kelas ramai dipadati para orang tua
yang mengantar anaknya ke sekolah.
Berbagai tempat sekolahan juga ikut gerakan mengantar anak di hari pertama
sekolah. Gerakan ini sesuai dengan isi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 tahun 2016 tentang Hari
Pertama Sekolah, orangtua diminta mendampingi anak-anaknya ke sekolah.
Dari pantauan beritametrolima.com beberapa waktu lalu di SMPN 38 Karet
Tengsin, Jakarta Pusat terlihat ramai para orang datang ke sekolah mengantar
anaknya hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2016/2017. Sejak pukul 06.00
WIB, para orang tua siswa sudah berada di sekolah. Sebagian di antara mereka
menunggu di sekolah sampai anaknya pulang sekolah.
Murid-murid baru SMPN 38 yang masih mengenakan seragam putih merah (SD)
tersebut terlihat bergerombol. Mereka terlihat malu-malu dan belum berbaur
dengan teman-teman lainnya yang dari SD lain.
“Saya mengantar anak ke sekolah bukan pada hari pertama masuk sekolah saja,
sekalian tugas rutin setiap pagi sambil berangkat ke kantor,” ujar Irma yang
bekerja di salah satu perusahaan Kelapa Sawit di Jakarta.
Hal senada diungkapkan, Sukardi (46), selama ini dia rutin mengantar
anaknya masuk sekolah setiap pagi sambilan berangkat ke kantor. Namun, hanya
sebatas mengatar saja dan pulang sekolah sendiri.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMPN 38 Luki Viverini mengatakan,
pendidikan bukan hanya tanggung jawab pihak sekolah saja, tapi juga diperlukan
keterlibatan dan peran serta orang tua dalam mendidik anak-anak kita, imbuhnya.
Kepala Sekolah berharap agar para siswa belajar dengan baik, karena kalian
adalah aset dan penerus bangsa ini. Begitu juga para guru diminta mengajar
dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Ditambahkan Kepala Sekolah, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di
SMP Negeri 38 juga menjadi pembentuk wawasan para murid baik dari segi keilmuan
maupun moral. Mencapai masa depan bangsa yang cemerlang akan terwujud dengan
generasi yang berkualitas dari segi keilmuan, keimanan, kebijaksanaan dan budi
pekerti. Selanjutnya Kepala Sekolah memperkenalkan para guru yang mengajar di
SMPN 38 satu per satu.
Di tempat yang sama Ketua Panitia MPLS SMPN 38 Jakarta Yuli Sugihartono,
berharap para siswa akan lebih berkonsentrasi dalam belajar dan lebih
mempraktekkan sopan santun.
Ketua Panitia MPLS SMPN 38 Jakarta Yuli Sugihartono menambahkan, di SMPN 38
para siswa bisa memilih berbagai kegiatan positif di luar kurikulum seperti
pencak silat, kerohanian, kesenian dan sebagainya. Bahkan SMPN 38 juga
mendorong prestasi di bidang panjat dinding. Salah satu siswa kelas 8 SMPN 38
mengukir prestasi olahraga panjat tebing hingga tingkat nasional.(Agung )
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.